2 Tawarikh 19

Respons Terhadap Anugerah

14 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Kepulangan Raja Yosafat ke istananya membuktikan kemurahan dan anugerah TUHAN bagi dirinya. Berbeda dengan Raja Ahab yang mati terkena panah di medan perang, Raja Yosafat diselamatkan Allah dengan cara ajaib. Dia adalah target pembunuhan karena ia memakai pakaian kebesaran. Namun, saat ia berseru kepada Tuhan, ia diluputkan dari bahaya (18:31). Allah berkenan menolong Raja Yosafat yang telah melakukan hal yang tidak berkenan dalam pandangan Allah. Hal ini bukan berarti bahwa Allah menutup mata terhadap dosa Raja Yosafat. Allah telah mengutus Yehu bin Hanani untuk menegur Raja Yosafat. Perbuatan apa yang tidak berkenan di hadapan Allah itu? Raja Yosafat telah menolong dan bersahabat dengan Raja Ahab yang membenci TUHAN (19:2), bahkan mereka menjalin relasi sebagai besan (18:1). Relasi dengan Raja Ahab yang jahat itu membuat Allah murka terhadap Raja Yosafat. Namun, anugerah Allah meluputkan Raja Yosafat dari hukuman Allah. Allah berbelaskasihan kepada Raja Yosafat karena Ia melihat hati Raja Yosafat yang mencari Allah dengan tekun (19:3).

Anugerah Allah tidak disia-siakan Raja Yosafat. Ia tidak lagi pergi ke Israel, melainkan berdiam di Yerusalem. Ia melakukan kunjungan ke daerah-daerah di Kerajaan Yehuda untuk menyuruh rakyat berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka (19:4). Ia mengangkat hakim-hakim untuk ditempatkan di seluruh negeri, di semua kota Yehuda, agar hakim-hakim itu memutuskan hukum dengan benar dan mengarahkan rakyat untuk melakukan apa yang benar di mata TUHAN. Ia juga mengangkat beberapa orang dari antara orang Lewi, dari para imam, dan dari para kepala puak Israel untuk mengambil keputusan terhadap perselisihan dalam hal hukum TUHAN (19:8). Tindakan Raja Yosafat merupakan respons yang tepat terhadap anugerah Tuhan yang besar bagi dirinya. Ia sungguh-sungguh melayani TUHAN. Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus adalah seorang yang tidak menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Ia bekerja lebih keras dari rasul-rasul lain, bukan dengan mengandalkan diri, melainkan dengan bergantung pada anugerah Tuhan (1 Korintus 15:10).

Bagaimana dengan Anda? Kita semua telah mendapat anugerah keselamatan. Setiap hari ada anugerah Tuhan yang cukup bagi diri kita. Apakah Anda telah benar-benar merespons anugerah Tuhan itu dengan mengabdikan hidup bagi Tuhan?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design